Sebuah Kunjungan dari Negeri Seberang untuk Universitas Bakrie

Mahasiswa Universitas Bakrie dan Universiti Tun Hussein Onn (Doc. UKma Jurnalistik Universitas Bakrie)

“Kampus yang sangat mengagumkan. Walaupun tempatnya terbatas, namun semua fasilitas terdapat dalam satu tempat dan semua mahasiswa memiliki rasa kekeluargaan yang besar karena bisa saling mengenal antar satu sama lain” ujar Hafizah, mahasiswi Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.

Jakarta – Sebanyak empat orang mahasiswa dan empat orang dosen dari Fakulti Kejuruteraan dan Alam Sekitar, Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) Johor Malaysia melakukan kunjungan ke Universitas Bakrie yang merupakan bagian dari program Student Mobility Program to Indonesia. Kunjungan yang bertujuan untuk menjembatani kegiatan tugas akhir mahasiswa ini dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2012

Keempat mahasiswa tersebut adalah Nurhafizah, Solehah Akhir, Nur Solini dan Hanizatul Hanney. Mereka didampingi oleh empat dosen dan salah satunya adalah Bapak Aditya Batara yang juga akan menjadi dosen untuk Jurusan Teknik Sipil pada tahun akademik 2012-2013 mendatang. Sementara dari Universitas Bakrie, hadir Rektor Ibu Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. dan sejumlah staff Kemahasiswaan.

Agenda utama mereka ke Indonesia adalah untuk melakukan penelitian tentang penggunaan ventilasi alami pada rumah adat Indonesia yang akan dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) . Terdapat lima rumah adat yang akan menjadi objek penelitian mereka dan salah satunya adalah rumah adat dari kepulauan Riau. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita sebagai bangsa Indonesia karena khazanah kebudayaan kita menjadi objek penelitian dan dikagumi oleh bangsa lain.

Mereka juga mengungkapkan kekaguman setelah berkeliling melihat ruangan kelas dan fasilitas di Universitas Bakrie. “Kampus yang sangat mengagumkan. Walaupun tempatnya terbatas, namun semua fasilitas terdapat dalam satu tempat dan semua mahasiswa memiliki rasa kekeluargaan yang besar karena bisa saling mengenal antar satu sama lain” ujar Nurhafizah, yang sedang menyelesaikan tugas akhir untuk gelar S1-nya bersama Sholehah Akhir. Begitu juga yang diungkapkan Hanizatul Hanney yang sedang meneliti di Indonesia untuk gelar Masternya, “Di sini mahasiswa dari antar fakultas pun berkumpul dan bergaul menjadi satu, ditambah lagi dengan fasilitas pendukung seperti Student Lounge yang nyaman”.

Kunjungan ini bisa menjadi jembatan penghubung untuk transfer pengetahuan dan kebudayaan yang baik antar mahasiswa dan antar universitas yang berbeda negara ini. Agenda ini juga harus terus digalakkan di masa mendatang guna mendukung terbentuknya lingkungan kampus yang berwawasan global.

(Azza/Tia)